webnovel

IMPERFECT CEO

!! WARNING MATURE CONTENT 19+ !! (Harap bijak dalam memilih bacaan) Kalian tahu apa itu 'Ge Sketchbook Company'? Sebuah perusahaan peneribit terbesar yang ada di tengah indahnya Kota Amsterdam, Belanda. And bingo! Tuan Ge adalah pendirinya. Seorang pria dewasa berusia 40 tahun yang sangat gagah dengan stelan jas mahal yang membalut tubuhnya. Jam tangan berkilau kalau sinar sang surya menerpa permukaannya. Mobil mewah dengan harga fantastis serta rumah bertingkat yang menyaingi tingginya gedung pencakar langit di tengah kota. Rupanya? Sangat tampan! Di usia yang semakin tua, pria dewasa pemilik nama Ge Hansen Joost itu tak pernah mendapatkan hujatan perihal tampangnya yang ikut menua. Semakin tua, semakin mempesona! Itulah yang mereka katakan kala tak sengaja bersua dengannya. Sayangnya, ia sudah berkeluarga. Satu istri dan seorang putri cantik. Mereka memanggilnya Amanda Hansen Ge. Bukan kisah Amanda yang super duper mewah jauh dari kata 'kurang' yang akan aku ceritakan di sini. Namun, kisah ku! Kisah seorang gadis berusia hampir mirip dengan Amanda Hansen, namun aku sedikit tua tiga angka di atasnya. Usiaku 21 tahun. Menjelang 22 tahun jikalau tahun ini berakhir. Namaku adalah Luna. Luna Theresia Skye. Terlalu panjang jikalau kata teman-temanku menyebutnya. Jadi, mereka mempersingkat. Hanya Luna Skye. Kata mereka itu sangat cantik! Secantik paras dan tubuh yang aku milikki. Yang ada di dalam diriku adalah bentuk kesempurnaan yang berhasil dilukiskan semesta untuk ciptaannya. Namun, sayangnya mereka tak melukis indah takdir percintaan yang menyertai dalam setiap langkah yang kuambil. Salah satu kebodohan yang kupunyai dalam kehidupan percintaanku adalah ... aku mencintai bosku itu. Ya, Tuan Ge Hansen Joost! Sudah berkeluarga? Memang! Tapi aku tetap menyukai dan ingin memiliki raga serta rasa dalam diri pria yang 21 tahun lebih tua dariku itu. Gila bukan? Memang. Aku ini memang gila!

Lefkiilavanta · perkotaan
Peringkat tidak cukup
403 Chs

116. Mr. Ge!

Malam yang indah. Bintang menghuni atas di atas cakrawala. Indah kedipannya terkesan begitu menggoda bagi siapapun yang menatapnya dengan benar. Langit gelap, seakan mendukung betapa cantiknya bintang dan dewi malam di atas sana. Di sudut ruang bar, Luna berada. Cahaya lampu kuning menerangi wajahnya. Ada satu celah jendela kecil tempatnya bisa menatap angkasa luas di atas sana. Luna tak bisa mengabaikan fakta perihal apa yang baru saja terjadi padanya. Damian datang bukan untuk sekadar berkunjung. Pria itu mendatangi dirinya sebab satu alasan yang jelas. Damian ingin mengungkapkan perasaannya kepada Luna. Tentu, bukan hal mengejutkan mengingat Luna mengetahui fakta itu. Damian menyukai dirinya sejak lama. Luna merasakan semua hal itu. Dirinya bukan gadis bodoh yang tak bisa peka dan memahami segala keadaan di sekitarnya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com