"Nona Luna, tolong hancurkan naskah yang sudah tak terpakai dengan mesin penghancur kertas. Ini hanya akan membuat ruangan menjadi penuh." Seseorang memberi perintah. Menunjuk tepat pada tumpukan kertas tinggi di sudut ruangan. Gadis yang tadinya menoleh itu samar menghela napasnya ringan. Mulai melirik jam dingin yang ada di sudut ruang kantor lalu menghela napasnya kasar. Sepuluh menit lagi adalah jam makan siang. Ia tak seharusnya berada di tempat ini. Luna harus sudah membereskan semua kekacauan ini dan menyelesaikan semuanya lima menit lebih awal, atau ia akan tertinggi oleh seluruh seniornya.
"Sebentar lagi jam makan siang. Biarkan dia makan siang dan—"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com