Kirana Larasati berkata tanpa basa-basi, tujuannya bukan untuk menyusahkan orang tua, tetapi untuk menciptakan lebih banyak kesempatan bagi Irfan Wiguna untuk datang ke sini.
"Itu tidak mengganggu, sudah terlambat untuk menyambut."
Wisnu merespon dengan cepat dan mengerti maksud Kirana Larasati.
"Paman, kami ingin makan siang di sini, atau aku bisa membuatnya sendiri."
Kirana Larasati merasa bahwa dia dalam ukuran yang baik, dan dia tidak tahu apakah Wisnu menyukainya atau tidak. Tapi dia tidak bisa menahannya.
"Kirana Larasati."
Irfan Wiguna akhirnya tidak bisa membantu tetapi mengingatkannya dengan suara dingin bahwa Kirana Larasati pandai mengadvokasi, dan dia telah menyampaikan pendapatnya yang tidak setuju dengan tangannya. Dia tidak berharap Kirana Larasati mengabaikan perasaannya dan berperilaku lebih dan lebih dengan sembrono, jadi dia ingin tinggal di sini untuk makan siang. Dia belum pernah mengatakan itu sebelumnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com