webnovel

Ikatan Tak Terlihat

"Kirana duduk di kursi dingin rumah sakit dengan ekspresi sedih di wajahnya. Ayahnya meninggal di tempat di lokasi kecelakaan mobil. Sementara ibunya masih di ambang hidup dan mati karena beberapa luka berat yang dialaminya. Meskipun adik perempuannya tidak terluka parah, dia sangat ketakutan dan shock hingga tidak sadarkan diri. Penanggung jawab atas kecelakaan mobil adalah ayahnya, dan semua kompensasi untuk pengemudi yang meninggal dan orang yang terluka harus dibayar oleh Kirana sendiri. Pukulan tiba-tiba ini cukup untuk membuat Kirana pingsan secara fisik dan mental, tetapi ini bukan yang terburuk. Perusahaan ayah Kirana bangkrut dan berhutang uang yang sangat besar pada perusahaan luar negeri. Semua kreditor mendatangi Kirana, dan bahkan menolak untuk membiarkan Kirana pergi meski mengetahui berita kematian ayahnya. Kirana sungguh putus asa hingga akhirnya dia bertemu dengan pria bernama Hans, anak dari keluarga korban yang ditabrak oleh ayah Kirana. Hans menawarkan kesepakatan pada Kirana untuk melakukan hubungan intim dan memberinya seorang anak sebagai ganti hutang Kirana.  Apa yang akan Kirana lakukan?"

Andienerstellen · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
420 Chs

Tamu Tak Diundang

Namun, Kirana tidak menyetujui penjelasan Irfan. Dalam pengawasan, dia dengan jelas mendengar bahwa Irfan keluar setelah menjawab telepon.

"Bisakah Anda memberitahu saya nomor lain?"

Kirana kemudian teringat bahwa dia pernah melihat Irfan masih memiliki ponsel yang hampir tidak pernah keluar dari tubuhnya.

"Tidak."

Suara Irfan dingin, dan dia menolak begitu saja. Kehangatan yang tak mudah muncul di wajah pun langsung lenyap.

"Jika Anda tidak memberi tahu, mengapa repot-repot dengan reaksi peduli seperti tadi?"

Kirana tertawa mengejek, bahkan Irfan tidak ingin repot-repot memberikan nomor teleponnya, yang menunjukkan betapa rendah hatinya dia.

"Pergi keluar dan tunggu makan malam, dan bicaralah dengan Bima lagi."

Kirana berkata dengan pahit, jangan pedulikan dia, jangan pedulikan dia, cukup baginya untuk memiliki dua anak. Mulai sekarang, jika dia ingin memperlakukan pria sebagai sampah, dia harus memiliki mentalitas siap membuangnya kapan saja.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com