"Jangan khawatir, dia bilang tidak apa-apa."
Danni menghentikan Irfan. Dia menduga Kirana tidak ingin melihat Irfan saat ini.
------
Meskipun dia menghentikan Irfan, Danni masih dengan jelas melihat kekhawatiran di mata Irfan.
"Aku akan pergi menemuinya, aku akan menelponmu jika ada sesuatu."
Danni tidak punya pilihan selain datang ke kamar tamu daripada Irfan.
Kirana meringkuk di tempat tidur, melihat penampilannya yang menyedihkan, hati Danni tidak bisa menahan tegang.
"Bagaimana, apakah masih sakit?"
Danni duduk disisi tempat tidur dan bertanya dengan lembut.
"Tidak apa-apa, kadang-kadang sakit dalam dua hari ini, hanya perlu istirahat saja."
Kirana menahan rasa sakit dan sedikit rileks.
"Sudah menyakitkan selama beberapa hari, bukankah kamu harus pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan?"
Danni menjadi gugup. Ternyata Kirana benar-benar tidak nyaman, dan bukan karena berusaha menghindari Irfan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com