"Gak, gue gak akan melakukan itu!" seru Adnan pada dirinya sendiri. Yang dimaksud oleh pria itu adalah menjemput Gladys sebelum makan malam. Gadis itu meminta dirinya menjemput dua jam sebelum makan malam, Adnan tidak mengerti dengan pemikiran gadis itu karena mereka akan makan malam tapi kenapa dirinya harus menjemputnya di sore hari? Lagi pula, bukankah Gladys memiliki kendaraan pribadi beserta supirnya? Kenapa gadis itu tidak berangkat sendiri saja?
Adnan menghela napas panjang kemudian menghembuskan nya secara perlahan. Baru saja beberapa hari dirinya menjadi kekasih Gladys, namun ia sudah merasa di siksa oleh gadis itu. ia heran dengan Raka yang menyebut semua indah ketika kita bertemu sang kekasih, tapi yang Adnan rasakan dirinya seperti tidak ingin bertemu gadis itu untuk selama-lamanya. Kalau bukan karena kerja sama di antara bisnis, mungkin Adnan tidak akan merespon Gladys.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com