Ucapan Meena sontak membuat nyali Vivian menciut. Apa yang dikatakan Meena sukses membuat egonya menguap. Terlihat jelas perubahan raut wajah Vivian yang sebelumnya tenang kini berubah tegang. Melihat itu Meena tersenyum sinis, dia melangkah menghampiri Vivian. Dia menatap gadis itu dengan tatapan tajam.
"Jadi sekarang, kau harus mengakui perbuatan kotormu itu hanyalah ulahmu saja di hadapan kekasihku Putri Charlotte. Dan aku tidak ada hubungannya dengan itu semua, setelah itu kau pulanglah ke Turki karena aku tidak bisa lagi mengurusmu di sini." Ucap Meena dengan geram.
Mata Vivian terbelalak mendengar jika dia akan dipulangkan ke Turki. Dia tidak main pulang ke sana, terlebih jika Meena tidak ikut bersamanya. Dia tidak ingin berpisah dengan Meena, apa pun yang terjadi.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com