Air mata Yuna semakin mengucur deras, dia terus saja memeluk kaki Silvia dan memohon untuk mengurungkan niatnya. Suara langkah kaki yang menuju kamar itu semakin terdengar, Nikolas tidak punya waktu lagi untuk berlama-lama di tempat itu sehingga dengan sekali lompatan dia sudah menghilang dan keluar dari jendela dan menghilang dalam kegelapan malam.
Silvia menatap Yuna masih dengan tatapan penuh emosi, orang-orangnya pun tiba dan hanya menyaksikan Silvia dan Yuna berdua sedang bersimpuh di lantai dengan kamar yang sudah hancur berantakan. Sementara kedua rekan mereka tergeletak tak sadarkan diri.
"Tuan Putri..!!" seru salah satu pengawal itu seraya menghampiri Silvia dan membantunnya berdiri.
"Apa yang terjadi? Siapa yang melakukan semua ini? bahkan Yosep dan Poul juga tidak berdaya?" Tanya pengawal itu khawatir. Silvia hanya menghela napas panjang dan menatap pengawal yang berwajah tampan itu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com