webnovel

I have to Love You

WARNING! ADEGAN KERAS DAN DEWASA Emira Luciana, seorang gadis cantik dan jago bela diri itu, harus melarikan diri bersama sang ibu ke luar kota. Anak dari anggota mafia gelap melibatkan dirinya untuk bisnis mereka. Emira dan sang ibu tinggal di kota Jakarta. Dengan aset ibunya serta bantuan dari sang paman. Emira, mendapatkan pendidikan tinggi. Gadis tersebut bercita-cita menjadi seorang Polisi, namun ditentang keras oleh ibunya. Emira pun dipaksa oleh ibunya untuk bekerja di perusahaan stasiun televisi. Hingga ia merubah impiannya menjadi seorang Reporter. Serta memiliki impian menikah di bawah pohon Sakura. Akan tetapi, sang ayah mulai mengintai. Bermula dari sana, banyak misteri mengerikan datang ke dalam hidup Emira. Pekerjaan itu, mempertemukan Emira dengan sosok pria dingin. Jebran--CEO muda dan berkarya, membuat Emira terpikat kepadanya. Kelucuan, hingga sikap saling bertengkar itu terus berlanjut. Akankah Emira dapat meraih cinta itu? Mampukah Emira keluar dari segala misteri yang terus datang ke dalam hidupnya itu? Cover by : JIEUN DESIGN Follow my ig : @Rossy_stories Fb : Rossy

Rossystories · perkotaan
Peringkat tidak cukup
308 Chs

Jebran amnesia.

"Kau tidak mengenalku??" keluhku mengelus dada.

Kini, giliranku yang mengerutkan kening ke arahnya. Lalu, apa yang akan ia jawab?

"Hah, itu dia!" tunjuk Feno.

"Ayo, kita ke sana!" ajak Leo.

Aku mendengar Feno dan Leo menghampiri diriku dan Jebran, sedangkan seorang perawat menarik lengan Jebran dengan paksa.

"Sus, ada apa denganya?" tanya Feno kepada si perawat.

"Dia mengalami cidera pada kepala yang mengakibatkan sakit hingga mengalami amnesia dini," ungkap si perawat.

Mulutku menganga lebar ketika perawat dan Jebran melewati kami bertiga. Aku membalikkan badan sembari tercenung dengan apa yang sudah terlewatkan ini.

"Dia benar-benar mengalaminya?" gerutuku memiringkan kepala.

Feno menoleh ke arahku, "Kita harus selalu di dekatnya agar ia bisa mengingat apa yang sudah terjadi padanya," usulnya.

Aku menganggukkan kepala, "Heuh, selalu," dengusku tak percaya.

"Emira, bersabarlah!" ucap Leo menenangkanku.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com