Seseorang yang paling berharga dalam hidup ini adalah cinta. Seorang wanita yang tak lagi muda itu menghampiri seorang anak yang sudah semakin dewasa, bahkan bukan semakin, melainkan sudah melewati kematangan. Sosok pria dewasa bernama Jebran tidak menyapa ramah kepada ibunya sendiri.
Dan aku, aku hanya memperhatikan kejadian ini tepat di pandanganku. Aku hendak memanggil ibunya, namun tak sanggup untuk melawan emosional yang terlihat di balik bola mata Jebran. Wanita cantik itu pun kembali dan menutup pintu dengan pelan. Aku melihat Jebran memegangi bingkisan pemberian sang ibunya.
"Hei, kenapa kau biarkan ibumu pergi begitu saja?!" bentakku pada Jebran.
Aku memukul bahunya dengan kuat.
Buk!
Aku pun menyusul sang ibu yang hampir saja meratap di hadapanku. Aku meninggalkan Jebran yang tidak melawan dariku.
Gelegar!
Suara pintu tertutup rapat dengan kekesalanku. Aku mengejar wanita itu yang hampir menjauhi ruangan jalanan menuju ruang parkir.
"Bibi!" teriakku.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com