"Kenapa dia belum pulang?" tanya Bastian sembari terus berjalan mondar-mandir di depan teras rumahnya. Tatapan lelaki itu terus tertuju pada gerbang yang masih setia tertutup ada orang.
Maniknya kini terbagus kembali pada jam tangan. Sudah hampir jam 10 malam. Namun Keana tak juga pulang.
"Dia ke mana, sih? Kenapa pergi nggak bilang-bilang? Pulang malam lagi! Kalau ada apa-apa di jalan, siapa yang tahu? Ini anak emang perlu dikasih pelajaran!" Ucap Bastian terus menggerutu. Ia terus saja menatap ke arah yang sama.
Menantikan kehadiran sang gadis yang ia tak tahu dimana dia. Lelaki itu sungguh khawatir. Sungguh gadis yang nakal.
"Gue cari aja, deh!" ucap Bastian memutuskan. Langkahnya langsung mengayun untuk masuk ke dalam rumah.
Bastian berjalan dengan cepat untuk mengambil kunci mobilnya. Di malam ini, sungguh berbahaya menggunakan motor. Terlebih lagi untuk mencari seorang gadis.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com