Dengan sabar, Lia menjelaskan satu per satu jenis makanan yang tersedia di gerobak angkringan itu. Juga tentang beberapa macam isian bungkus nasi kucing yang tersedia. Mulai dari nasi mie plus oseng tempe, lalu nasi sambal teri yang memiliki rasa khas.
Untuk beberapa saat, Evan nampak tengah berpikir tentang makanan apa yang hendak dia pilih. Selain masih merasa kenyang karena sudah makan steak dan juga salad sewaktu di cafe, pemuda itu masih merasa asing dengan makanan khas angkringan itu.
Karena masih saja bingung, akhirnya dia memilih sate telur puyuh dan satu bungkus nasi kucing yang berisi sambel teri. Sedangkan Lia, dia lebih nampak cekatan saat mengambil beberapa macam termasuk gorengan dan juga lauk-pauk yang sudah sangat familiar baginya. Setelah merasa cukup, mereka duduk lesehan di karpet yang sudah disediakan oleh sang Ibu pemilik angkirngan untuk pengunjung yang tidak kebagian kursi kayu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com