webnovel

Heartbeat Symphony

Untuk pertama kali dalam hidup, irama detak jantung Evan jadi terdengar tak biasa saat dirinya memandang Lia—gadis cantik bak bunga Camellia yang mekar bersamaan. Bertemu dengannya adalah sebuah keajaiban menarik tak terlupakan. Begitu juga dengan Lia. Detak jantung Evan yang bergetar hingga terasa dalam dadanya adalah bagaikan candu yang selalu mengusik ketenangan hati dan pikiran. Yang juga, telah dengan seketika memaksa untuk ingin selalu berada di dekatnya. Namun sayangnya, kisah mereka tak bisa sepenuhnya mulus sesuai harapan. Banyak huru-hara yang terjadi setelah cinta hadir diantara mereka. Penolakan, pengkhianatan, perpecahan dan remuknya hati hingga pecah berkeping saat cinta dipaksa pergi, adalah sebuah keniscayaan yang harus dijalani demi memperjuangkan kepingan cinta mereka. Dari sekian banyaknya cobaan yang datang menghampiri, akankah Lia dan Evan tetap mampu menggenggam jantung hati masing-masing, agar tetap terus berdetak hanya untuk mereka seorang? Atau alih-alih, jantung itu malah akan berpindah menjadi detak bagi orang lain?

HanifahSD · perkotaan
Peringkat tidak cukup
285 Chs

Berlin Sahasika

"Papa?"

Seketika saja, perhatian Lia serta personil geng SS beralih pada seseorang yang dipanggil Papa oleh Evan. Rupanya, orang itu adalah Jhonatan yang memang sedang mencarinya sedari tadi.

Lelaki paruh baya itu, langsung saja sadar bahwa dirinya tengah menjadi perhatian oleh anak-anak muda itu. Tak mau kelihatan kurang ramah, Jhonatan melempar senyum kepada mereka semua. Juga menyampaikan salam yang seketika membuat mereka membalas salamnya.

"Hmmm ... kenapa belum masuk juga?" tanya Jhonatan ramah yang sukses membuat Lia dan teman-temannya saling pandang satu sama lain.

"Kami sedang menunggu Angga dan Berlin." Demikian jawaban Evan yang membuat lelaki paruh baya itu mengangguk mengerti.

"Tapi, bagaimana kalau Papa membutuhkan kehadiranmu di dalam? Beberapa tamu kolega yang diundang sudah datang dan Papa ingin kamu menemui mereka. Papa rasa, Angga dan Berlin juga tak akan keberatan kalau kamu tak ikut menyambut kedatangannya." 

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com