Setelah berkenalan dengan Lia, Berlin mengalihkan perhatiannya untuk berkenalan dengan teman-teman si gadis. Satu per satu dia menyalami mereka, hingga terjadilah perbincangan ringan di antara mereka semua.
Puspa Ajeng masih turut berkumpul di sana. Namun beberapa saat kemudian, dia undur diri karena harus menyambut seorang tamu yang juga merupakan koleganya.
"Emmm ... aku ambil minum lagi, ya. Ternyata masih haus," ucap Lia meminta izin yang langsung dibalas anggukan oleh personil Geng SS. Pun juga dengan Berlin yang tersenyum padanya.
Berbeda dengan Angga yang malah justru menggodanya. "Widihhh, Lia memang juara." Begitu kata sang pemuda yang hanya dibalas juluran lidah saja oleh sang gadis.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com