"Aku yakin pasti rasanya juga lezat," puji Arfan. Hayati mencicipi masakan yang sudah berhasil dia masak. Ternyata rasanya sedikit mengecewakan, sebab rasanya sedikit asin.
"Kalau kata orang dulu, jika masakannya asin. Berarti ingin menikah," ledek Arfan.
"Ye... kamu ada-ada saja. Tidak mungkin seperti itu," ucap Hayati. Ternyata ibu Arfan menyetujui pendapat yang diberikan oleh Arfan, hal itu membuat Hayati sedikit malu.
"Tidak apa-apa sekarang masakannya asin. Lain kali pasti lezat," ucap Arfan.
Hayati tersipu malu, mereka akhirnya makan bersama dengan masakan yang dimasak oleh Hayati. Ibu Arfan sangat senang sehingga membuatnya keceplosan mengatakan Hayati untuk menjadi menantunya.
"Untuk masalah itu, Hayati masih belum kepikiran. Hayati masih ingin meraih cita-citaku terlebih dulu," ucap Hayati.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com