webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#CAMPUS
#ABUSIVELOVE
#CINTA
#ROMANTIS

Greentea Latte

VOL 3. {Greentea Latte Destiny (21+)} = Bab 215 Badboy dingin yang memiliki penyesalan besar kini telah menjelma menjadi pria tampan dan mapan di usianya yang tergolong muda, yaitu 22 tahun. Di usia tersebut, dia telah menyelesaikan S1 di Oxford dan menjadi CEO dari perusahaan Fedrick Company, perusahaan yang bergerak di bidang kuliner paling besar se-Asia Tenggara. Sayangnya, di usia yang tergolong cukup muda itu, dia sudah menjadi duda sehingga dia mati rasa terhadap wanita. Afka menjalani hidupnya dengan monoton, tanpa cinta dan kasih sayang. Hanya ada kebencian yang besar dalam hatinya kepada seseorang. Hingga suatu hari, dia bertemu dengan seorang gadis cantik yang sangat mirip dengan mantan istrinya. Sialnya, Afka mengenal dengan baik gadis itu. VOL 1,2. {Greentea Latte (18+)} = Bab 1-214 Afka Fedrick, seorang badboy tampan ala novel yang memiliki sifat yang dingin. Dia memiliki penyesalan terbesar dalam hidupnya. Penyesalan yang berhasil membuat hidup cinta pertamanya hancur berantakan. Ghirel Sananta, seorang gadis yang tertatih selama hidupnya. Tak ada kebahagiaan dalam kamus Ghirel sampai Afka hadir dalam hidupnya. Sayangnya, kebahagiaan itu hanya sesaat. Afka kembali menurunkan hujan padanya. Hujan badai yang membuatnya hancur berkeping-keping. Afka adalah penyebab kehancurannya. Afka adalah sosok yang bertanggung jawab atas rasa sakitnya. bagaimana kelanjutan kisah cinta sepahit Greentea yang terjalin diantara lembutnya Latte tersebut? by Depaaac_

Depaaac_ · Remaja
Peringkat tidak cukup
369 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#CAMPUS
#ABUSIVELOVE
#CINTA
#ROMANTIS

-96- Terima Kasih Afka

"Menurut Pasal 340 KUHP, Saudara Zaida dan Saudara Rehna dijatuhi hukuman penjara seumur hidup." Palu diketuk tiga kali, Ghirel merasa hatinya sedikit lega. Ada sebuah beban besar yang kepas dari dirinya.

Dia melihat bunda dan Junco yang menunduk, tidak tau harus bersikap apa. Sedangkan di sebelah kirinya ada Afka dan Zyan yang tengah memaksakan senyumnya.

Ghirel segera menggenggam lembut tangan Afka, dia mengucapkan kalimat terima kasih berkali-kali.

"Terima kasih Afka,"

***

Segala persiapan telah mereka lakukan. Mulai dari fitting baju pengantin, mengatur dekorasi, memilih menu, hingga mengurus surat-surat pemerintahan. Mereka melakukan dengan sedikit tergesa mengingat waktu yang mepet. Selain itu, mereka juga masih harus bersekolah dan menyiapkan untuk ujian masuk perguruan tinggi.