webnovel

Greentea Latte

VOL 3. {Greentea Latte Destiny (21+)} = Bab 215 Badboy dingin yang memiliki penyesalan besar kini telah menjelma menjadi pria tampan dan mapan di usianya yang tergolong muda, yaitu 22 tahun. Di usia tersebut, dia telah menyelesaikan S1 di Oxford dan menjadi CEO dari perusahaan Fedrick Company, perusahaan yang bergerak di bidang kuliner paling besar se-Asia Tenggara. Sayangnya, di usia yang tergolong cukup muda itu, dia sudah menjadi duda sehingga dia mati rasa terhadap wanita. Afka menjalani hidupnya dengan monoton, tanpa cinta dan kasih sayang. Hanya ada kebencian yang besar dalam hatinya kepada seseorang. Hingga suatu hari, dia bertemu dengan seorang gadis cantik yang sangat mirip dengan mantan istrinya. Sialnya, Afka mengenal dengan baik gadis itu. VOL 1,2. {Greentea Latte (18+)} = Bab 1-214 Afka Fedrick, seorang badboy tampan ala novel yang memiliki sifat yang dingin. Dia memiliki penyesalan terbesar dalam hidupnya. Penyesalan yang berhasil membuat hidup cinta pertamanya hancur berantakan. Ghirel Sananta, seorang gadis yang tertatih selama hidupnya. Tak ada kebahagiaan dalam kamus Ghirel sampai Afka hadir dalam hidupnya. Sayangnya, kebahagiaan itu hanya sesaat. Afka kembali menurunkan hujan padanya. Hujan badai yang membuatnya hancur berkeping-keping. Afka adalah penyebab kehancurannya. Afka adalah sosok yang bertanggung jawab atas rasa sakitnya. bagaimana kelanjutan kisah cinta sepahit Greentea yang terjalin diantara lembutnya Latte tersebut? by Depaaac_

Depaaac_ · Teen
Not enough ratings
369 Chs

-97- Ijab Qobul

Tak terasa, hari berlalu cukup cepat. Besok, Ghirel sudah menjadi istri orang. Sekarang gadis itu tengah menatap langit-langit kamarnya sambik tersenyum. Dia sedang bermonolog, membayangkan tengah mengobrol dengan Ayahnya.

"Ghirel bahagia Yah, meskipun Ghirel tau kalau ini adalah awal dari segalanya. Gak ada kata akhir penderitaan saat kita masih hidup. Bahkan, matipun kita masih menderita." Ghirel menarik nafasnya dengan berat kemudian lanjut berbicara.

"Semoga Ayah tidak salah dengan menitipkan Ghirel kepadanya."

Tok

Tok

Tok

Suara ketukan pintu membuat gadis itu tersentak. Ghirel segera bangkit dan berjalan menuju pintu kamar kemudian membukanya perlahan. Saat pintu terbuka, gadis itu tersenyum melihat bunda dengan bibir mengerucut. Sepertinya bunda juga tidak bisa tidur karena memikirkan hari esok.

"Mau tidur sama Bunda gak?" Tanya bunda.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com