Burung berkicauan dengan pelangi membentang. Hujan baru saja reda menghantarkan udara dingin menyerbak. Cahaya matahari membias menelusup dari celah kaca. Cahaya hangatnya membelah dinginnya udara. Pohon-pohon bergoyang,hujan tersisa menetes dari dedaunannya.
Seorang pemuda membuka netranya perlahan. Dia menatap sekitar,menemukan seorang gadis yang tengah sibuk dengan alat-alat dapur bersama Bi Bina. Bibir Afka membentuk bulan sabit,sepertinya Ghirel sudah tenang. Tawa dan senyuman gadis itu telah kembali. Hingga matanya membentuk setengah lingkaran. Netra gadisnya menangkap Afka yang baru saja membuka mata. Dia tersenyum menghantarkan rasa senang hingga ke lubuk hati Afka.
"Kenapa gak bangunin aku?"tanya Afka. Dia baru sadar tidak sengaja tertidur di sofa ruang keluarga.
"Kamu nyenyak banget,kata Bibi kamu baru tidur tadi pagi."jawab Ghirel. Gadis itu terlihat berjalan ke arahnya dengan sebuah nasi goreng masakannya dengan Bi Bina.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com