webnovel

Greentea Latte

VOL 3. {Greentea Latte Destiny (21+)} = Bab 215 Badboy dingin yang memiliki penyesalan besar kini telah menjelma menjadi pria tampan dan mapan di usianya yang tergolong muda, yaitu 22 tahun. Di usia tersebut, dia telah menyelesaikan S1 di Oxford dan menjadi CEO dari perusahaan Fedrick Company, perusahaan yang bergerak di bidang kuliner paling besar se-Asia Tenggara. Sayangnya, di usia yang tergolong cukup muda itu, dia sudah menjadi duda sehingga dia mati rasa terhadap wanita. Afka menjalani hidupnya dengan monoton, tanpa cinta dan kasih sayang. Hanya ada kebencian yang besar dalam hatinya kepada seseorang. Hingga suatu hari, dia bertemu dengan seorang gadis cantik yang sangat mirip dengan mantan istrinya. Sialnya, Afka mengenal dengan baik gadis itu. VOL 1,2. {Greentea Latte (18+)} = Bab 1-214 Afka Fedrick, seorang badboy tampan ala novel yang memiliki sifat yang dingin. Dia memiliki penyesalan terbesar dalam hidupnya. Penyesalan yang berhasil membuat hidup cinta pertamanya hancur berantakan. Ghirel Sananta, seorang gadis yang tertatih selama hidupnya. Tak ada kebahagiaan dalam kamus Ghirel sampai Afka hadir dalam hidupnya. Sayangnya, kebahagiaan itu hanya sesaat. Afka kembali menurunkan hujan padanya. Hujan badai yang membuatnya hancur berkeping-keping. Afka adalah penyebab kehancurannya. Afka adalah sosok yang bertanggung jawab atas rasa sakitnya. bagaimana kelanjutan kisah cinta sepahit Greentea yang terjalin diantara lembutnya Latte tersebut? by Depaaac_

Depaaac_ · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
369 Chs

6. Tidak Akan Direstui

Zyan datang dengan tergesa dan raut wajah yang panik. Terlihat jelas bahwa pria itu tengah gelisah. Ghirel menyambutnya dengan hangat. Mendekap mertuanya yang sudah dia anggap sebagai ayahnya sendiri.

"Ada apa Pah?" Tanya Ghirel sembari duduk di sofa.

"Thea tidak pulang setelah party semalam. Apa Arion juga tidak di rumah?" Tanya Zyan. Ghirel sekarang mengerti mengapa mertuanya ini terlihat gelisah. Ternyata permasalahan pertamanya adalah Thea. Putri dari Bella yang dianggapnya sebagai anaknya sendiri.

Ghirel terkekeh, mengusap lengan Zyan yang semakin menua. Di usianya yang semakin tua, dia masih sanggup berolahraga. Berlari kecil mengelilingi komplek mansion ini.

"Thea menginap di sini. Setelah party dia kelelahan dan tidak memiliki tenaga untuk pulang." Jawab Ghirel.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com