Zyan datang dengan tergesa dan raut wajah yang panik. Terlihat jelas bahwa pria itu tengah gelisah. Ghirel menyambutnya dengan hangat. Mendekap mertuanya yang sudah dia anggap sebagai ayahnya sendiri.
"Ada apa Pah?" Tanya Ghirel sembari duduk di sofa.
"Thea tidak pulang setelah party semalam. Apa Arion juga tidak di rumah?" Tanya Zyan. Ghirel sekarang mengerti mengapa mertuanya ini terlihat gelisah. Ternyata permasalahan pertamanya adalah Thea. Putri dari Bella yang dianggapnya sebagai anaknya sendiri.
Ghirel terkekeh, mengusap lengan Zyan yang semakin menua. Di usianya yang semakin tua, dia masih sanggup berolahraga. Berlari kecil mengelilingi komplek mansion ini.
"Thea menginap di sini. Setelah party dia kelelahan dan tidak memiliki tenaga untuk pulang." Jawab Ghirel.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com