webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#CAMPUS
#ABUSIVELOVE
#CINTA
#ROMANTIS

Greentea Latte

VOL 3. {Greentea Latte Destiny (21+)} = Bab 215 Badboy dingin yang memiliki penyesalan besar kini telah menjelma menjadi pria tampan dan mapan di usianya yang tergolong muda, yaitu 22 tahun. Di usia tersebut, dia telah menyelesaikan S1 di Oxford dan menjadi CEO dari perusahaan Fedrick Company, perusahaan yang bergerak di bidang kuliner paling besar se-Asia Tenggara. Sayangnya, di usia yang tergolong cukup muda itu, dia sudah menjadi duda sehingga dia mati rasa terhadap wanita. Afka menjalani hidupnya dengan monoton, tanpa cinta dan kasih sayang. Hanya ada kebencian yang besar dalam hatinya kepada seseorang. Hingga suatu hari, dia bertemu dengan seorang gadis cantik yang sangat mirip dengan mantan istrinya. Sialnya, Afka mengenal dengan baik gadis itu. VOL 1,2. {Greentea Latte (18+)} = Bab 1-214 Afka Fedrick, seorang badboy tampan ala novel yang memiliki sifat yang dingin. Dia memiliki penyesalan terbesar dalam hidupnya. Penyesalan yang berhasil membuat hidup cinta pertamanya hancur berantakan. Ghirel Sananta, seorang gadis yang tertatih selama hidupnya. Tak ada kebahagiaan dalam kamus Ghirel sampai Afka hadir dalam hidupnya. Sayangnya, kebahagiaan itu hanya sesaat. Afka kembali menurunkan hujan padanya. Hujan badai yang membuatnya hancur berkeping-keping. Afka adalah penyebab kehancurannya. Afka adalah sosok yang bertanggung jawab atas rasa sakitnya. bagaimana kelanjutan kisah cinta sepahit Greentea yang terjalin diantara lembutnya Latte tersebut? by Depaaac_

Depaaac_ · Remaja
Peringkat tidak cukup
369 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#CAMPUS
#ABUSIVELOVE
#CINTA
#ROMANTIS

46. Kehadiran Marvin Kembali

Mansion Afka sedang ramai-ramainya saat ini. Ghirel, Afka, Cecyll, Helios, Bella, Zyan, Siska, dan Fran sedang berkumpul di teras. Mereka sedang mengadakan acara party kecil-kecilan memperingati hari Anniversary pernikahan Ghirel-Afka dan Siska-Fran.

"Dulu, si Uncle sialan mu itu sangat gengsi untuk mengakui cintanya." Ghirel terkekeh, menggoda Afka yang sudah menatapnya dengan tajam, kesal karena aib masa lalunya dibicarakan begitu saja.

"Benarkah? Wah... sekarang Uncle sangat bucin kepada Bunda." Balas Thea, terkekeh sembari terus mengejek Afka yang sedang membuang wajahnya, tak terima dijadikan bahan bully an hari ini.

"Tidak terasa ya, semuanya berlalu begitu saja..." lirih Ghirel. Tangan Afka menyusup, merengkuh pinggang sang istri dari samping. Dia mengecup pelipis istrinya, tersenyum menenangkan.

"Bahkan, putraku sudah kuliah. Haha, aku merasa sangat tua sekarang." Lanjutnya.