webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#CAMPUS
#ABUSIVELOVE
#CINTA
#ROMANTIS

Greentea Latte

VOL 3. {Greentea Latte Destiny (21+)} = Bab 215 Badboy dingin yang memiliki penyesalan besar kini telah menjelma menjadi pria tampan dan mapan di usianya yang tergolong muda, yaitu 22 tahun. Di usia tersebut, dia telah menyelesaikan S1 di Oxford dan menjadi CEO dari perusahaan Fedrick Company, perusahaan yang bergerak di bidang kuliner paling besar se-Asia Tenggara. Sayangnya, di usia yang tergolong cukup muda itu, dia sudah menjadi duda sehingga dia mati rasa terhadap wanita. Afka menjalani hidupnya dengan monoton, tanpa cinta dan kasih sayang. Hanya ada kebencian yang besar dalam hatinya kepada seseorang. Hingga suatu hari, dia bertemu dengan seorang gadis cantik yang sangat mirip dengan mantan istrinya. Sialnya, Afka mengenal dengan baik gadis itu. VOL 1,2. {Greentea Latte (18+)} = Bab 1-214 Afka Fedrick, seorang badboy tampan ala novel yang memiliki sifat yang dingin. Dia memiliki penyesalan terbesar dalam hidupnya. Penyesalan yang berhasil membuat hidup cinta pertamanya hancur berantakan. Ghirel Sananta, seorang gadis yang tertatih selama hidupnya. Tak ada kebahagiaan dalam kamus Ghirel sampai Afka hadir dalam hidupnya. Sayangnya, kebahagiaan itu hanya sesaat. Afka kembali menurunkan hujan padanya. Hujan badai yang membuatnya hancur berkeping-keping. Afka adalah penyebab kehancurannya. Afka adalah sosok yang bertanggung jawab atas rasa sakitnya. bagaimana kelanjutan kisah cinta sepahit Greentea yang terjalin diantara lembutnya Latte tersebut? by Depaaac_

Depaaac_ · Remaja
Peringkat tidak cukup
369 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#CAMPUS
#ABUSIVELOVE
#CINTA
#ROMANTIS

40. Satu Tahun Telah Berlalu

"Aku menitipkan Thea padamu." Ucap Arion.

Marvin menghela nafasnya sejenak, menepuk pundak Arion dan mengusapnya perlahan. "Sebenarnya, bukan hanya kau yang pergi. Aku mendapat beasiswa di New York dan akan berangkat minggu depan." Marvin menunduk, melirik Thea yang masih dengan tidur panjangnya.

Dia memaksakan sebuah senyuman di bibirnya. Hati keduanya terasa sangat berat untuk meninggalkan gadis itu. Namun, ada masa depan yang harus mereka kejar sedemikian rupa. Bagaimanapun juga, mereka harus berkembang. Terlebih, untuk Marvin yang keluarganya sudah tak ada. Dia harus bertahan hidup di tengah kerasnya dunia yang menyakitkan. Menghantamnya keras dengan segala rasa sakit yang ada.

"Lalu siapa yang akan menjaganya?" Arion berjalan mendekati Thea. Dia mengusap tangan gadis itu, mengecupnya pelan. Sedangkan Marvin mengusap rambut Thea yang mulai semakin panjang.