Suara angin menenangkan Shannon. Angin temannya untuk saat ini. Ruangan musik tempat perlindungan yang aman bagi Shannon. Cecaran, desus-desus suara orang-orang yang membicarakannya sama dengan mantra sihir jahat.
"Mereka beneran putus ya?"
"Putus beneran,"
"Putus kenapa, padahal udah lama pacaran?"
"Siapa yang selingkuh?"
"Kok bisa ya?"
"Kasihan Shannon, mukanya pucat banget."
"Dilihat dari muka Shannon, yang salah jelas-jelas si Yunos."
Dalam sekejap para manusia disekitar wilayah itu menjadi detektif dadakan. Main asala berspekulasi sendiri. Beradu siapa yang paling benar deduksinya dan intuisinya.
Suara dengan kalimat menyakiti hatinya.
Mereka puas membicarakan masalah orang lain. Bangga bila informasi yang didapat lebih lengkap. Tak berperasaan. Terpenuhi hawa napsu supaya memuaskan hasrat mereka menggali kehidupan orang lain.
Menghiraukan perasaan orang lain.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com