Zizi bangun sambil memeluk bantal. Andres tidak ada disampingnya digantikan sepucuk surat dan setangkai mawar putih di atas bantalnya. Harum bunga mawar menentramkan perasaannya yang sempat kalut kehilangan Andres ketika membuka mata. Andres tidak sekali dua kali meninggalkannya di pagi hari. Dia yang belum bisa mengubah kebiasannya bangun kesiangan kadang ditinggal memasak. Andres mengaku tidak tega membangunkannya.
"Memasak itu bukan tugas seorang istri," ini jawaban Andres setiap kali dia mengingatkan harusnya dirilah yang memasak untuknya, bukan sebaliknya.
Suatu hari Andres melanjutkan sambil tersenyum, "jika aku menikahimu agar ada yang memasak untukku, lebih baik aku mempekerjakan seorang koki. Aku tidak perlu susah-susah membantunya memasak. Tidak perlu khawatir jarinya terluka atau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan selama dia memasak. Aku hanya tinggal makan. Selesai."
"Masakannya juga pasti enak," Zizi menambahkan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com