webnovel

GADIS 100 MILIAR

Zizi tidak pernah menyangka papanya yang sangat menyayanginya telah menjualnya pada seorang pengusaha kenalannya. Hidupnya berubah dalam semalam. Dimulai dari pesta palsu yang berakhir tragis hingga hampir saja dia kehilangan keperawanannya, lalu dikurung di sebuah mansion. Pengusaha yang membelinya memiliki kepribadian ganda. Suatu waktu dia sejahat monster, di waktu yang lain dia menjadi sebaik malaikat. Pria itu selalu berhasil mengaduk-aduk perasaannya. Dia melukainya, namun dia juga yang menyembuhkannya. Pria bermata hijau juga berhasil memenangkan hatinya, membuatnya jatuh cinta dan mencintai dengan sepenuh hati untuk pertama kalinya dalam hidupnya. * Novel ini awalanya bercerita tentang Zizi, seorang gadis berumur 27 tahun, yang dijual ayahnya seharga 100 miliar rupiah pada kolega bisnisnya yang bernama Andres, seorang pria blasteran Indonesia-Spanyol berumur 31 tahun. Benih-benih cinta muncul sejak pertemuan pertama mereka di malam pertama Zizi diantarkan papanya ke rumah Andres. Zizi yang memimpikan pria bermata hijau dan Andres yang mencari perempuan bermata hitam menyuburkan benih-benih cinta yang tumbuh. Kisah cinta mereka diselingi kisah-kisah cinta dari orang-orang terdekat: sahabat Andres bernama Dika, adik Zizi bernama Betrand, sepupu perempuan Andres bernama Ariel dan banyak tokoh lainnya yang akan muncul secara bertahap.

Giralda_Blanca · perkotaan
Peringkat tidak cukup
170 Chs

DITEMBAK PAKSA

Abidah terus kepikiran ucapan pria yang berjalan di sampingnya dan menggenggam erat tangannya. Pria itu tadi mengatakan ini terakhir kalinya dia meminta bantuannya. Pria itu juga menyuruhnya untuk berpura-pura tidak mengenalnya jika suatu hari nanti mereka bertemu. Itu semua adalah keinginannya yang terwujud. Abidah harusnya merasa senang tapi dia tidak bisa merasa senang. Dia bingung mengapa dia tidak bisa merasa senang malah perlahan dia merasa sedih. Dia sedih merasakan kekosongan yang mulai muncul dalam dirinya. Perlahan namun pasti dia merasa kehilangan. Dia merasa kehilangan pria yang masih berada di sampingnya dan memandang wajahnya. Abidah menghentikan langkahnya. Pria itu juga berhenti. Abidah tidak bisa melepaskan tatapan matanya meski otaknya telah memerintahkan matanya untuk melihat ke samping kanan, ke bawah, dan ke samping kiri. Matanya terus menatap lurus pada iris hitam pria itu.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com