Bab 190
Jangan pergi tanpa memberikan kepastian. Sakit tak berdarah jauh lebih menikam daripada berdarah.
Layaknya seorang anak laki-laki kecil yang sedang bermain dengan teman-temannya. Bermain catur dan pada akhirnya kalah.
Begitu juga dengan penyesalan. Semua tidak berarti lagi ketika kau sudah kehilangan dia.
Kenapa tidak ada penjelasan di saat itu. Seharusnya Devano menahan Melati, mengabaikan Celine.
Tak memperdulikan ancaman dari wanita licik itu. Satu hal yang tak dikenali oleh Devano dari sikapnya.
Devano kalut, pusing dan tidak tahu harus mau melakukan apalagi. Dia nekat mendatangi keluarga Melati di kampung.
Barangkali gadis itu pergi ke sana. Mencari ketenangan. Dua hari sudah cukup untuk Melati tenang dan bisa menerima penjelasan yang akan diberikan oleh Devano nantinya.
Dengan amat percaya diri, pria itu telah sampai. Membuat senyuman dan berharap penuh jika gadisnya itu memang ada di sana.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com