Bab 140
Rencana terkadang tidak sesuai dengan realita. Melati memang merubah penampilannya, tapi dia merasa tidak nyaman dan tak PEDE.
Melati yang terlanjur cemburu pada Devano memilih untuk mendiamkan pria itu. Saat mereka bertemu di kampus. Dia malah mengacuhkannya dan berbicara pada teman-temannya.
Devano sendiri tidak mengerti dan menganggap itu biasa. "Mungkin kamu lagi sibuk. Oke deh." Ya itulah yang dipikirkan oleh Devano saat melihat gadis itu memalingkan wajah serta tertawa bersama dengan para gadis.
"Tuh kan dia cuek. Seharusnya ngejar aku, bukannya malah pergi macam gak ada salah aja."
Teman-temannya pun heran kenapa tangan Melati mencoret-coret kertas yang mereka jadikan sebagai buram untuk menampung semua ide serta riset sosial.
"Mel, kok Lo malah coret-coret kertas kita sih." Dia tersadar lalu meminta maaf.
"Ya ampun. Aku minta maaf ya. Maaf ya," kata Melati lalu membuat salinan baru.
"Fokus dong. Katanya mau dapatin nilai bagus, eh malah gak fokus gitu!"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com