Bab 159
Saga panik dan masih terus mencoba mencari tahu di mana Melati. Dia bahkan meminta pada kasir rekaman CCTV.
Awalnya dia mendapatkan penolakan. Lalu ada uang yang bertahta dan berdiri paling atas.
"Oke. Gue gak mau basa-basi. Lo butuh berapa?" Saga mengeluarkan kartu atm-nya.
"Hm, gue gak bisa terima. Ini milik kafe, gua gak ada hak untuk membeberkan."
"Segini cukup!" Mata si kasir melotot dan terpesona.
Lalu memberikannya flashdisk berisi rekaman pada kejadian malam hari. Di mana dia meninggalkan Melati seorang diri di luar.
Melati terus menerus berbicara. Sementara Devano sudah tak tahan mendengar Omelan gadis itu.
"Cemburu itu wajar. Karena aku menyayangimu."
"Bukan, tapi kamu hanya mau jadikan aku pelampiasan aja. Dan." Gadis itu terjatuh tidur dalam tangisannya. Dia sudah kecapekan karena banyak berbicara. Tenaganya terkuras habis dan sekarang adalah waktunya untuk beristirahat.
******
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com