Celine bermuka dua. Dia pandai mengambil kesempatan dalam kesempitan. Gadis itu tengah bercengkerama dengan Devano di kafe dekat rumahnya.
Devano datang menemuinya bukan karena rindu, melainkan membuat sebuah perjanjian atau syarat.
Di mana Celine akan berpura-pura kalau hubungan mereka retak lalu putus. Tapi dengan satu syarat kalau dirinya sendiri yang akan menyampaikan berita itu kepada Kalysa.
"Lo serius kan?!" kata Devano menatap meminta kepastian.
Celine mengiyakan untuk sekedar membuat Devano senang, lalu melupakan niatnya untuk memberitahu kepada Kalysa, ibu Devano.
Karena sudah terlanjur senang, Devano kehilangan sedikit masalah yang dipikul. Dia masih berharap kalau Celine benar-benar menepati janjinya.
Selama dia berkenalan atau bahkan menjalin hubungan dengan gadis itu. Memang dia tak sekalipun ingkar jika sudha berjanji.
Manusia tak ada yang tahu. Karena terlalu terobsesi, Celine melupakan prinsip yang selama ini dipertahankan dia.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com