Bab 210
Siapa yang tidak akan gerah hila harus dihantui oleh kebucinan yang mendalam dari seorang Devano.
Sosok cowok kalem, pendiam, cuek dan berbicara sangat hemat. Dia seperti sedang dirasuki oleh makhluk halus.
Sehingga membuat Melati mati rasa, eh bukan. Namun mati kutu. Melati sudah berusaha untuk menghindari, namun Devano semakin dekat dan juga menekannya dengan tatapan yang sedalam samudra.
Devano bak seorang penguntit yang terus mengekor ke mana pun Melati pergi. Termasuk pergi ke berkerja.
Siapa yang tidak akan salting bila kedua bola mata Devano terus melihat ke mana pun dia berjalan.
Kini mereka sedang mengikuti rapat. Seluruh staff hadir. Melati gugup dan jadi tidak konsen ketika akan menjelaskan tentang rapat.
Devano pun melirik kearahnya meski sudah dikode agar jangan melihat dirinya terus.
Dia benar-benar tidak nyaman dan kaku. Menarik napas mungkin adalah saat yang tepat pada kondisi ini.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com