Causa, Steve, dan yang lainnya sudah berada di ruangan terakhir. Ruangan yang Causa yakini adalah ruangan terakhir dia dan Tuan Lee akan bertempur. Tidak tahu siapa yang akan menang di dalam sana. Causa berhenti dan yang lainnya ikut berhenti.
"Steve.", Causa membalikan badan, menghadap Steve. Matanya menatap Steve dengan tatapan yang cukup sulit diartikan. Sedetik kemudian, Causa tersenyum. "Terimakasih sudah membantuku. Sekarang, tugasmu sudah selesai. Dari depan pintu ini sampai ke dalam adalah sisa perjuanganku. Tidak tahu siapa yang akan memenangkan pertandingan di dalam sana, nanti. Pergilah bersama Leon dan Tigo. Di sana, bukanlah medan pertempuranmu lagi.", Causa berucap dengan sangat lembut.
Steve tentu saja menggeleng. "Tidak, aku tidak akan meninggalkanmu. Sudah aku bilang tadi, aku akan menemanimu sampai akhir. Tidak peduli berakhir dengan gugur atau menang. Yang aku inginkan hanyalah bersamamu sampai akhir."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com