webnovel

FIREARMS ARMY UNITY

[WARNING! HARSH WORD AND MATURE CONTENT! [Bagi pembaca yang masih dibawah umur, sangat dimohon untuk tidak membaca cerita ini karena cerita ini mengandung kalimat kasar dan konten dewasa yang tidak pantas ditiru oleh yang berusian masih dibawah umur. Semua kata kasar dan konten dewasa yang terkandung dalam cerita ini, mohon tidak ditiru untuk yang berusia dibawah umur dan yang belum menikah. Dan untuk para orang tua, jangan biarkan anaknya membaca cerita ini karena banyak adegan yang tak pantas dibaca oleh anak-anak] Vol. 1 Organisasi militer Fairearms Army Unity yang hancur karena kedengkian yang diakibatkan keegoisan seseorang. Semuanya hancur dalam satu malam. Orang-orang yang terlibat harus mengorbankan nyawa mereka dan harus merelakan nyawa orang lain. CL dibiarkan selamat agar anak perempuan itu bisa membuat semua ini menjadi sepadan. "Jangan percaya dengan apa yang terjadi saat ini. Karena semua ini hanya kebohongan. Kebenaran yang sebenarnya akan kau hadapi di kemudian hari." Vol. 2 Balas dendam yang dilakukan kepada orang yang masih memiliki hubungan tapi tidak bersangkutan. "Bagaimana bisa kau melakukan semua ini kepada keluargamu sendiri hah?!" Vol. 3 Awal pertempuan yang mengejutkan. Hubungan yang tercipta tanpa pengenalan. "Astaga, dari mana Brylee mengetahui pria tua menyebalkan seperti dia? Mana aku dijodohkan dengannya pula. Aku kan tak pernah mengenalnya. Aku tak tahu siapa pria tua tersebut. Hish!" - Causa Lee yang akan mengganti marga. "Kau lucu." - Steve William yang akan memberikan marganya kepada Causa

Saga_Lee · Seni bela diri
Peringkat tidak cukup
338 Chs

The Beginning Of The Second War

Causa, Steve, dan yang lainnya sudah berada di ruangan terakhir. Ruangan yang Causa yakini adalah ruangan terakhir dia dan Tuan Lee akan bertempur. Tidak tahu siapa yang akan menang di dalam sana. Causa berhenti dan yang lainnya ikut berhenti.

"Steve.", Causa membalikan badan, menghadap Steve. Matanya menatap Steve dengan tatapan yang cukup sulit diartikan. Sedetik kemudian, Causa tersenyum. "Terimakasih sudah membantuku. Sekarang, tugasmu sudah selesai. Dari depan pintu ini sampai ke dalam adalah sisa perjuanganku. Tidak tahu siapa yang akan memenangkan pertandingan di dalam sana, nanti. Pergilah bersama Leon dan Tigo. Di sana, bukanlah medan pertempuranmu lagi.", Causa berucap dengan sangat lembut.

Steve tentu saja menggeleng. "Tidak, aku tidak akan meninggalkanmu. Sudah aku bilang tadi, aku akan menemanimu sampai akhir. Tidak peduli berakhir dengan gugur atau menang. Yang aku inginkan hanyalah bersamamu sampai akhir."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com