Sesuai rencana, Sharon pulang terlebih dahulu ke rumah dengan ayahnya. CL kini sedang berjalan ke tempat parkirnya. Dua ujian yang tidak terlalu menguras energinya tadi, ternyata bisa membuat perutnya berbunyi, lapar. Dia akan meminta maid untuk memasakan makanan kesukaannya dalam porsi sedikit lebih banyak dari porsinya.
"CL, tunggu!"
Sudah beberapa kali enam anak laki-laki memanggil nama dan menyuruh CL untuk menunggu mereka. Awalnya CL tak menghiraukan mereka. Tapi, ini sudah di lorong kampus yang banyak mahasiswa dan mahasiswi sedang melakukan aktivitas mereka. Dia tak mau sampai enam anak laki-laki itu membuat masalah karena terus mengejarnya.
Akhirnya, setelah ke sekian kali namanya dipanggil, CL berhenti dan berbalik badan. Tatapan dan ekspresi wajahnya persis sekali seperti tadi pagi.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com