Dua hari sudah berlalu. Steve dan Brylee terus menerus berjaga di rumah sakit. Dengan banyak pembicaraan, mereka berdua terus menerus berdiam diri di dalam ruang inap CL. Hanya beberapa kali salah satu dari mereka keluar untuk mencari makanan yang akan mereka makan di waktu makan. Mereka berdua juga tidak masuk kerja. Tidak tahu siapa yang mengendalikan perusahaan beberapa hari ini. Padahal mereka berdua adalah tokoh penting di dalam perusahaan.
Sekarang sudah sore hari. Steve dan Brylee sedang duduk di sofa sambil melipat kedua tangan di depan dada dan melihat CL yang belum juga membuka matanya. Bosan tentu saja dirasakan oleh mereka. Tapi, mau bagaimanapun, hanya itulah yang mereka bisa lekukan di rumah sakit, selain berbincang, makan, mandi, dan yang lainnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com