webnovel

FIREARMS ARMY UNITY

[WARNING! HARSH WORD AND MATURE CONTENT! [Bagi pembaca yang masih dibawah umur, sangat dimohon untuk tidak membaca cerita ini karena cerita ini mengandung kalimat kasar dan konten dewasa yang tidak pantas ditiru oleh yang berusian masih dibawah umur. Semua kata kasar dan konten dewasa yang terkandung dalam cerita ini, mohon tidak ditiru untuk yang berusia dibawah umur dan yang belum menikah. Dan untuk para orang tua, jangan biarkan anaknya membaca cerita ini karena banyak adegan yang tak pantas dibaca oleh anak-anak] Vol. 1 Organisasi militer Fairearms Army Unity yang hancur karena kedengkian yang diakibatkan keegoisan seseorang. Semuanya hancur dalam satu malam. Orang-orang yang terlibat harus mengorbankan nyawa mereka dan harus merelakan nyawa orang lain. CL dibiarkan selamat agar anak perempuan itu bisa membuat semua ini menjadi sepadan. "Jangan percaya dengan apa yang terjadi saat ini. Karena semua ini hanya kebohongan. Kebenaran yang sebenarnya akan kau hadapi di kemudian hari." Vol. 2 Balas dendam yang dilakukan kepada orang yang masih memiliki hubungan tapi tidak bersangkutan. "Bagaimana bisa kau melakukan semua ini kepada keluargamu sendiri hah?!" Vol. 3 Awal pertempuan yang mengejutkan. Hubungan yang tercipta tanpa pengenalan. "Astaga, dari mana Brylee mengetahui pria tua menyebalkan seperti dia? Mana aku dijodohkan dengannya pula. Aku kan tak pernah mengenalnya. Aku tak tahu siapa pria tua tersebut. Hish!" - Causa Lee yang akan mengganti marga. "Kau lucu." - Steve William yang akan memberikan marganya kepada Causa

Saga_Lee · Seni bela diri
Peringkat tidak cukup
338 Chs

Affection

Neandro, Gary, dan Brylee sedang berlarian sambil tertawa bersama Leon, Tigo, dan anak-anak mereka. Sedangkan Lora dan Tera sedang duduk bersama Causa dan suami Causa.

Tadi, Causa sudah berbicara dengan pengurus. Dia meminta bahwa Leon, Tigo, beserta keluarga mereka akan tinggal di rumah lagi. Dia akan merawat semuanya di rumah saja. Jadinya setelah ini mereka beserta Keluarga Leon dan Tigo bisa pulang ke rumah.

Suami Causa menghampiri kedua anaknya yang masih asyik bermain di lapangan.

"Neandro, Gary, apa kalian sudah merasa lapar?", tanya suami Causa.

"Iya, aku sudah merasa lapar.", si sulung menjawab.

"Aku tidak lapar, tapi aku hanya ingin makan.", si bungsu ikut menjawab.

"Sama saja itu lapar."

"Terserah, intinya aku tidak lapar. Aku hanya ingin makan."

"Sudah jangan bertengkar, ayo kita pergi untuk makan siang.", sang ayah menengahi.

"Leon dan Tigo bagaimana?"

"Nanti kita akan bertemu mereka lagi di rumah."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com