"Aku akan tanggung jawab! Keduanya! Aku bersumpah!"
Arthur mengangkat kedua tangannya pertanda menyerah. Earl sempat mencengkram kedua pipi Arthur dengan gemas sampai wajah Arthur sudah konyol tidak berdaya. Jason yang menatapnya saja sudah tidak sanggup.
Inikah pria yang membantai banyak manusia? Di hadapan seorang wanita begitu menyedihkan. Tidak sesuai dengan kenyataan bahwa ia pria yang takut dengan istrinya di masa depan. Benar-benar budak cinta yang menyedihkan. Setiap penyelesaian masalah, akan selalu ada perabotan yang hancur.
"Pria brengsek sepertimu… sepertimu bisa membuat… me-membuatku… ck!"
Earl langsung kehilangan kata-kata. Seperti tidak ingin membahas kegilaan yang terjadi hari ini. Memalukan sekali, demi tuhan mereka belum menikah dan pembahasan tentang bayi? Oh tuhan…
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com