webnovel

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
405 Chs

398. Pemilik Natafarma

Pradita tersenyum tipis sambil meremas tangannya di pangkuan. Apa yang Bara katakan itu benar-benar gila dan tidak masuk akal.

Tiba-tiba, ia merasa kesal dan langsung menggetok kepala Bara dengan tasnya.

"Kalau ngomong tuh yang bener!" ucapnya marah sambil menyeringai.

"Astaga, Dita! Kamu tega banget mukulin aku?!" Bara tampak terkejut, tapi masih sambil tersenyum.

"Lagian ngapain kamu ngomong kayak gitu! Jangan harap ya! Kita ini belom nikah! Jangan mikir macem-macem!" bentak Pradita galak.

Bara terkekeh. "Kan aku gak salah ngomong dong. Aku bilang kan kalau aku juga gak pernah ngelakuin hal gituan sama cewek mana pun juga. Jadi, kalau aku pengen gituan pertama kali ya sama kamu. Bener dong! Emangnya kamu gak mau jadi yang pertama buat aku?"

"Pengen sih—"

"Tuh kan!" potong Bara. Pradita memukuli kepalanya lagi. "Dita! Nanti aku nabrak!"

"Iiiih! Sebel! Kamu tuh ya."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com