webnovel

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
405 Chs

38. Pradita Ketawa Mulu

"Masih. Dikit tapi. Gua kasian liat muka lu tadi," ucap Pradita enteng.

"Heh! Lu ngeledek gua ya?!" Danu jadi berang dibuatnya.

"Kaga," kata Pradita sambil terkekeh. "Gua tadi beneran kasian liat muka lu memelas gitu, kayak yang mau nangis. Lu takut ya liat gua marah sama lu?" Nada bicara Pradita mulai seperti yang menggodanya.

Danu menyipitkan matanya. "Jadi lu sengaja bikin gua tersiksa?"

"Emangnya lu ngerasa tersiksa?" Pradita terkekeh. "Sukurin lu! Puas! Makanya jangan macem-macem sama gua."

Mendengar suara tawa Pradita sungguh meluluhkan hati Danu yang sempat terasa dingin dan membeku.

"Woy lah! Nyebelin banget sih lu, Coy!"

"Lu tuh yang nyebelin, Cuk!" balas Pradita.

Mendengar Pradita menyebutnya 'cuk' seketika membuat perasaan Danu jadi lega. Sepertinya perseteruan dan salah paham di antara mereka telah sirna. Danu tidak perlu khawatir lagi untuk berbicara dan bercanda lagi dengan Pradita.

"Maafin gua ya, Coy," ujar Danu dengan nada santai.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com