webnovel

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
405 Chs

303. Bicara Empat Mata

"Nah gitu dong. Gua duluan ya. Dadah!" Alisha melambaikan tangannya, yang kemudian disusul oleh teman yang lain.

Welas, Ayuna, Alisha, dan Resti berjalan bersama-sama sambil menikmati sate. Tak ada yang menghalangi nikmatnya sate di tempat ini. Namun, Bara sangsi jika Pradita masih bisa menikmati makanannya setelah teman-temannya pergi meninggalkannya.

"Sialan lu ya," ujarnya pelan dengan wajah yang bengis. "Lu udah bikin temen-temen gua pada pergi semua. Mau lu apa sih?"

"Kamu udah tau kan kalau aku pengen ngomong sama kamu," kata Bara kalem.

"Kan tadi gua udah nanya, lu mau ngomong apaan, terus malah ngomong kangen sama gua. Basi banget sih lu? Ngomong hal konyol di depan temen-temen gua. Malu tau!"

"Kan mereka udah pengen pindah tempat duduk, tapi sama kamu malah ditahan. Ya, jangan salahin aku kalau akhirnya kamu malu karena aku nyatain perasaan aku sama kamu di depan temen-temen kamu."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com