webnovel

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
405 Chs

289. Beli Oleh-Oleh

"Bukan gitu," tukas Danu. "Gua gak bisa nerima dia gitu aja, Dit. Gua pengen, kalau misalnya gua sampe jadian lagi sama dia, dia itu harus bisa nerima lu sebagai sahabat terbaik gua."

Pradita mengangguk. "Oh, jadi lu ngasih syarat ke dia, gitu?"

"Uhm … gak juga sih. Dia udah tau kok kalau gua sama Ayuna mah cuman boongan doang."

"Terus?" Pradita menautkan alisnya. "Bingung gua. Gak ngerti. Sebenernya lu gimana sih? Kan tinggal jadian aja."

"Gua kan pernah bilang kalau gua lagi suka sama seseorang," ujar Danu sambil menatap Pradita.

"Hah? Lu serius?"

"Ya, gua serius," kata Danu tanpa senyum atau menunjukkan tanda-tanda bercanda.

"Siapa sih orangnya? Anak Farmasi juga?"

Danu mengangguk. "Iya."

Pradita menautkan alisnya. "Adik kelas ya? Pasti adik kelas. Kan banyak tuh anak kelas sepuluh yang pada cantik-cantik. Umur baru mau lima belas taun, tapi muka boros kayak yang udah kuliah. Orang itu bukan?"

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com