"Serius amat nontonnya?" ujar Pradita, membuat mereka semua menoleh dan Danu langsung menghampirinya.
"Gimana, Coy? Lu udah dapet jawaban?" tanya Danu cemas.
Pradita mengangguk. Alisha yang menjawabnya sambil menekan bahu Danu. "Semua ini karena Bara. Dia yang sengaja upgrade kamar ini supaya Pradita dapet kamar yang bagus. Kan, bukan gua kan. Ngapain juga gua bayar lebih? Mendingan duitnya gua pake buat beli bandeng sama bakpia patok. Iya kan?"
"Entar jajanin gua ya, Al," ujar Welas. Yudi tertawa mendengar perkatan Welas.
"Gua juga mau," imbuh Resti dan Ayuna.
"Kalian tukang malak sih?" ujar Yudi.
"Gak apa-apa, Di malak ke si Alisha mah halal. Dia kan banyak duit," kata Resti sambil terkikik.
Alisha tertawa. "Gila lu semua. Emangnya duit gua segimana sih? Ya udah lah, gua traktir bakpia patok semuanya satu-satu deh pas nanti kita udah nyampe Yogya. Oke?"
"Asyyiikk!" seru semuanya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com