webnovel

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
405 Chs

234. Pradita Mewek Mulu

"Udah!" seru Alisha. "Gak usah diliat lagi!"

Alisha berdiri di hadapan Pradita untuk menutup matanya dari pemandangan yang menyakitkan hatinya. Pradita membuang wajahnya ke samping sambil menahan air mata yang nyaris jatuh di pipinya.

"Berarti dia emang beneran jadian sama si cewek itu kan. Kenapa sih gua musti ngeliat langsung? Padahal kan masih banyak mall di Bandung. Kenapa harus ketemuan di mall yang sama?" keluh Pradita sambil berjalan menuruni tangga eskalator.

"Sabar, Dit," ujar Alisha. "Lu kan ketemuan langsung sama dia. Udah anggap aja kalo lu salah liat."

"Gua tuh gak salah liat, Al! Itu emang beneran si Bara sama ceweknya yang namanya Trian. Gua kan udah pernah liat si Trian pas di sekolah sama di studio foto. Gua tuh gak mungkin lupa sama mukanya."

"Stop," perintah Alisha sambil mengangkat tangannya. "Udah, jangan bahas itu lagi. Makin dibahas, entar lu makin sedih."

"Gua udah sedih duluan," ucap Pradita dengan suara yang bergetar. Ia pun gagal menahan tangisannya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com