Pradita duduk termenung sambil memandang kosong ke arah jendela kelas. Ia masih memikirkan tentang kata-kata Bara semalam. Selama ini, Pradita tidak pernah jatuh cinta pada siapa pun, mungkin pernah, tapi ia tidak begitu menyadarinya.
Ia tidak ingin berpisah begitu saja dengan Bara. Memikirkan tentang perpisahan yang sebenarnya masih lama dan mungkin tidak akan terjadi, membuat Pradita jadi pusing sendiri.
Saking tidak konsentrasinya, tugas yang seharusnya ia kerjakan di sekolah, malah sudah ia selesaikan di rumah. Jadinya, sekarang ia bingung mau melakukan apa.
"Lu hobi amat sih galau-galau ria?" sindir Danu membuatnya tersentak.
"Hah? Apaan sih lu? Siapa yang galau?" tukas Pradita tidak mau mengaku.
Danu menyikutnya. "Halah. Ngaku aja lah, Coy. Ada masalah apa sih lu? Bilang sini sama gua."
"Gak ada kok."
"Idih maen rahasia-rahasiaan sama gua. Sebel," ucap Danu sambil mencebik.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com