webnovel

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
405 Chs

173. Bara PMS

Bara melipat bibirnya dan menyesali perkataannya. Seharusnya ia tidak berkata setajam itu. Ia malah membuat Pradita jadi semakin sakit hati. Lantas, harus bagaimana lagi? Bara sudah kadung kesal sampai ke ubun-ubun.

Pradita menautkan alisnya sambil memandang Bara tak percaya. Kemudian ia membuang wajahnya sambil mendengus kesal. "Terserah kamu lah! Kamu mau percaya sama aku ato gak, ya bebas."

Ia berjalan terlebih dahulu, meninggalkan Bara dengan raut wajah kesal. Eh, bukankah seharusnya Bara yang marah padanya?

"Jelas-jelas kamu yang SMS aku duluan. Aku telepon kamu sampe lima kali, tapi gak diangkat. Ternyata kamu malah jadi duaan sama si Danu. Kenapa jadi kamu yang marah sama aku?" protes Bara.

Langkah Pradita terhenti, tapi ia masih tidak mau membalikkan badannya. Melihat sikap Pradita yang seperti itu malah membuat Bara jadi semakin kesal.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com