webnovel

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
405 Chs

159. Masih Curiga Sama Mama

Apa yang Bara katakan memang benar. Seharusnya, Pradita menguatkan hatinya untuk menghampiri wanita itu secara langsung.

"Iya sih. Habisnya aku gak berani, Bar. Gimana kalau aku salah?"

"Ya, mau bener atau salah, tapi seenggaknya kamu kan udah liat langsung. Kalau kayak gini, kamu nuduh mama kamu sembarangan tapi gak ada bukti. Kasian kan mama kamu."

Pradita jadi merasa bersalah. Ia telah menuduh ibunya sembarangan. Jika ia sampai berani bertanya mengenai pria lain yang tengah bersama dengan ibunya, bisa-bisa ibunya menjadi sedih dan sakit hati.

Pradita membaringkan tubuhnya di kasur sambil meringkuk dan memeluk gulingnya. "Jadi, gimana dong?"

"Ya udah, kamu lupain aja kejadian tadi siang sambil berdoa kalau apa yang kamu liat itu salah," ucap Bara sederhana.

"Ya udah deh kalo gitu. Aku pasrah aja deh."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com