webnovel

23. Opor dan pelukan

Evelyn menatap Zellio yang kini sudah duduk di sofa ruang tamu rumahnya. Setelah mengantarkan nya dari rumah sakit. Zellio berfikir untuk bertamu sebentar. Karena ia juga merasa tidak enak jika harus langsung pulang.

Evelyn pun merasa sangat senang kala mendengar bahwa Zellio ingin bertamu. Sekaligus menunggu kedatangan orang tua Evelyn dari luar kota. Kebetulan, dirumah hanya ada pembantu nya saja.

Evelyn sangat tidak keberatan dengan keberadaan Zellio. Dia malah ikut senang.

Setelah disuguhi segelas ice matcha. Zellio mulai menatap Evelyn yang duduk didepannya.

"Maaf ya Ev. Kalo gue namu bentar." Ujarnya dengan raut setengah tidak enak.

Evelyn tersenyum tipis, "Ih, gapapa ko Lio. Gue malah seneng lo bisa stay disini." Sahut nya.

Zellio yang mendengar itu hanya bisa ikut tersenyum saja. Ia, malah merasa sedikit canggung akhir-akhir ini jika berada di dekat Evelyn. Apalagi jika ia teringat pengakuan Evelyn.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com