Karena tak ingin membuang waktu, aku dan Zero tetap berdiri di dekat pintu untuk menantikan Octans yang katanya menyerah merahasiakan masalah di istana pada kami dan akan mulai bercerita.
Kulihat Octans menghela napas panjang sebelum mulutnya terbuka dan dia berkata, "Tapi Giania, berjanjilah kau akan tenang. Jangan panik."
Aku memicingkan mata, semakin yakin sesuatu yang akan dikatakan Octans memang sesuatu yang sudah sangat kacau sehingga aku mungkin akan syok begitu mendengarnya. Dengan gerakan perlahan aku menganggukkan kepala. "Memangnya ada apa? Cepat katakan, jangan bertele-tele," desakku dengan tidak sabar.
"Sebenarnya Yang Mulia Raja jatuh sakit."
Kedua mataku melebar sempurna, jadi inikah kekacauan yang Octans maksud?
"Raja sudah hampir satu minggu tidak sadarkan diri."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com