Pulang sekolah …
"Gimana nih gue panik banget kita harusnya kan apus berkas-berkas CCTV." ucap Nika sambil mengusap wajahnya dengan perlahan, ia kepalang bingung karena tidak tau ingin melakukan apa.
Ada satu bukti yang bisa membuat mereka bertiga di depak dengan kasar dari SMA Adalard apalagi kalau banyak orang yang mengetahui kalau mereka adalah tersangka utama yang bisa saja membuat nama sekolah tercemar.
Belum lagi, apa yang dilakukan mereka sudah keterlaluan. Bully yang biasanya saja sudah tercela, ini apalahi bully yang bisa menyebabkan trauma seumur hidup.
Disty juga panik. Ia membenarkan ikatan rambutnya yang membentuk seperti ekor kuda, terasa kurang kencang mengikat dan menyatukan rambutnya. "Emangnya kita bisa gitu aja masuk kesana? Ya gak bisa lah. Kita aja bukan siapa-siapa loh. Jangankan masuk, ngedeketin ruangan CCTV aja gak mungkin." ucapnya yang menyambar permasalahan yang tiba-tiba dipikirkan dan langsung di ungkapkan oleh Nika.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com