webnovel

Jadi Babu

Bab 398

Pov Irene.

Huh, aku menarik nafas kesal. Sebenarnya aku tak ikhlas menerima syarat yang diajukan Dhifa kemarin. Tapi mau bagaimana lagi, aku gak punya pilihan lain.

Aku mendekati pintu gerbang rumah Dhifa. Seorang satpam melihatku, dia mendekatiku yang masih berdiri di depan gerbang.

"Maaf Mbak, mau cari siapa?" tanyanya menyelidikiku.

"Sa-saya Irene, saya---" 

"Oh Mbak Irene, pembantu baru Bu Dhifa. Silakan masuk!" 

Aku mengikuti satpam ke dalam rumah.

"Sudah datang kamu Ren?" 

Ternyata Mama Mas Fatan yang menyambutku. Aku celingukan mencari keberadaan Dhifa. 

"Dhifa sudah berangkat kerja, dia sudah mewakilkan padaku untuk mengawasimu!" celetuk mertuaku pedas.

Huh malas banget aku membayangkan bakal bersamanya seharian.

"Malah bengong, buruan sana kebelakang. Cuci pakaian, terus nyapu, ngepel, nyetrika. Buruan Ren!" cerocos mertuaku galak.

"Sebanyak itu Ma, aku harus ngerjain semuanya sendirian?" 

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com