Melihat Aria akhirnya bangun, Alex senang dan lega. Namun, wajah wanita itu terlihat kebingungan, membuat kelegaan Alex menguap. Alex merenungkan alasannya sejenak, lalu tiba-tiba menyadari bahwa Aria mungkin malu. Tidak ada sehelai pun kain yang menutupi tubuhnya di balik kain tebal itu.
Alex hanya bisa menggaruk dagunya dan berkata canggung, "Uhm… apakah kau memiliki pakaian di ring penyimpananmu?"
Aria menganggukkan kepalanya.
"Bagus," jawab Alex sambil tersenyum canggung. Karena tidak ada tanggapan dari Aria, Alex hanya bisa membalikkan tubuhnya dan berjalan ke perapian, mulai menyiapkan sesuatu. Ia sengaja membelakangi Aria.
Aria yang melihat Alex berbalik pun langsung mengeluarkan pakaiannya dari ring penyimpanannya, lalu mengenakannya dengan kecepatan cahaya.
Alex tiba-tiba bertanya. "Kapan terakhir kali kau makan?
Masih merasa malu dan terkejut, Aria hanya bisa diam. Speechless.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com