webnovel

DISTRIK 25 : Sebuah Mimpi Buruk

VOL.I DISTRIK 25: SEBUAH MIMPI BURUK Ami sangat membenci para elit negara karena perubahan sistem pemerintahan sejak pergantian presiden beserta jajaran yang membuat warga tidak tenang, terlebih dengan adanya rumor mengenai hilangnya anak-anak di bawah umur yang di gunakan sebagai tumbal dari sebuah ritual yang dilakukan oleh para elit negara. Mereka bahkan selalu siap untuk menyakiti ataupun menangkap siapapun yang menentang kebijakan Pemerintah. *** VOL.II DISTRIK 25: DUNIA TANPA KEGELAPAN “Kalian mungkin mengira semua ini disebabkan oleh kegelapan. Tapi apa kalian tahu kalau manusia bahkan dapat menjadi lebih kejam dari kegelapan,” kata seorang pria tua yang berjalan dengan tongkatnya. *** VOL.III DISTRIK 25: SEBUAH MASA LALU Sebuah perjanjian dengan kegelapan di masa lalu membawa dampak sangat besar untuk masa depan. Perjanjian berdarah, perjanjian penuh ritual dan penumbalan. Kekuatan dan kekuasaan, semuanya diberikan oleh kegelapan dengan imbalan darah yang melimpah dan kesengsaraan. *** *** Dengan memberikan dukungan untukku berupa vote dan hadiahnya, teman2 telah menjadi PEMBACA ISTIMEWA juga menjadi SAKSI DARI KISAH DISTRIK 25 ^,^ Love *,*

snaisy_ · Fantasi
Peringkat tidak cukup
369 Chs

Kembali Menjadi Penyusup

=Ami POV=

Aku merebahkan tubuh di tempat tidur. Kepalaku masih membayangkan tentang penyerangan pemberontak di Gedung Kuning yang tadi dikatakan oleh Ander. Dia bilang banyak anggota keamanan yang terluka, tuan wakil Presiden juga tertembak.

Apakah Ge sungguh baik-baik saja? Lalu bagaimana dengan bang Arlan? Apa dia juga terlibat dalam perkelahian itu?

Aku masih harus mengetahui tentang PPM lebih jauh. Apakah mereka sungguh memperjuangkan hak rakyat, ataukah hanya sekelompok orang yang berambisi untuk melenyapkan kepemimpinan yang ada?

Ah aku menyesali kehidupan sederhana kami di desa. Aku kesulitan untuk mencari informasi disaa seperti ini. Bagaimana tidak? Aku bahkan tidak lagi memiliki bku bacaan tentang kenegaraan, tentang catatan peristiwa yang pernah terjadi. Aku juga tidak memiliki gawai atau semacamnya karena memang teknologi semacam itu belum masuk di desa kami.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com