webnovel

DILEMA KARENA CINTA

Aku sudah tidak kuat, aku ingin pergi meninggalkannya tapi, karena aku masih cinta ... aku ingin mempertahankannya. Aku tidak bisa menjadi sosok yang kuat hanya karena aku sering meneteskan air mata. Hatiku ini hanya untukmu .... Bisakah kau perlakukan aku seadil mungkin seperti kau memperlakukan yang lainnya .... Jika kamu sudah acuh padaku, aku benar-benar akan pergi .... Meninggalkan orang yang benar-benar aku cintai ....

ANABANTINGAN · perkotaan
Peringkat tidak cukup
20 Chs

014

"Kenapa, ada apa denganmu? Apa kau sedang mengkhawatirkan sesuatu?" tanya Fushimi dengan sikap perhatiannya pada Nana.

Nana tertunduk gelisah, dia menjawab perkataan Fushimi dengan suara yang begitu pelan, "Ya, ada sesuatu yang aku khawatirkan ...."

"Apa itu kondisiku?" tanya Fushimi memastikannya, dia berbicara dengan suara pelan juga pada Nana.

"Bukan, kok." Nana menjawabnya dengan wajah sedatar papan.

Fushimi sepertinya tahu apa yang sedang dikhawatirkan oleh Nana.

"...." Dia tak bergeming karena mencuri-curi pandang ke arah berlawanan.

Fushimi berharap semoga tidak ada sesuatu yang buruk yang menimpa wanita ini cukup dirinya saja! Dia tidak ingin menyeret Nana dalam kehidupan yang mengerikan ini.

Sebelumnya, jauh sebelum mereka berdua masuk ke tempat ini Fushimi menceritakan sekilas tentang kehidupannya pada Nana di dalam mobil.

Ceritanya begini:

Dia saat ini adalah seorang direktur muda di perusahaan Furu Company tapi, ada yang mencoba menggulingkan posisinya termasuk saudara-saudaranya dan ibunya sendiri.

Ayahnya memilih Fushimi sebagai direktur karena dia memiliki potensi dibanding saudara-saudaranya tapi, sebenarnya ada aturan khusus untuk memimpin sebuah perusahaan tersebut. Ibunya merupakan keturunan Jepang dan dia meminta anaknya untuk menikah terlebih dahulu. Mereka yang telah menikah berarti mereka yang mapan dan berkeluarga, artinya mereka yang pantas memimpin perusahaan ini. Karena ayahnya sudah memilih Fushimi, terpaksa saudara-saudaranya yang lain membuat kesempatan untuk menikah karena mereka merasa Fushimi tidak pantas memegang jabatan tersebut. Namun, ada seorang rekan kerja wanita Fushimi yang membantu masalah perusahaannya yaitu membuat berita palsu kalau mereka akan menikah dalam waktu dekat, tentu saja pesta pernikahan yang digelar itu palsu dan seharusnya ada di tempat ini (kafe yang dikunjungi oleh Nana dan Fushimi saat ini).

Fushimi menolaknya karena dia memang tidak punya rasa cinta yang kuat padanya, dia hanya menjalankan tugasnya sebagai direktur utama perusahaan sesuai apa yang diperintahkan ayahnya.

Ayahnya Fushimi sekarang berada di luar negeri untuk bisnis, dia serahkan semua yang ada di sini pada anak-anaknya.

Ibunya menjadi ikut campur sama dia bermaksud melengserkan jabatan Fushimi dan diganti dengan anaknya yang lain yang menurut dia pantas karena fushimi sendiri tidak bisa memenuhi roda gigi keluarganya padahal aturan itu sudah diatur sejak dulu.

Fushimi yang muak, akhirnya kabur dari rumah utama dan dia membeli sebuah tempat mewah dengan hasil kerjanya sendiri. Dia memutuskan untuk tidak pernah kembali ke keluarga utamanya namun dia akan tetap menjalankan tugasnya sebagai direktur perusahaan sesuai dengan perintah ayahnya.

Tapi, baru-baru ini dia mendapatkan beberapa asisten yang dipercaya untuk menjaganya namun orang yang mencarikan asisten itu adalah wanita yang merupakan rekan kerja Fushimi di perusahaan lain. Sontak membuat Fushimi curiga, karena beberapa asistennya mencoba memperdaya dirinya ....

Akhirnya, dia tidak menerima asisten lagi.

Fushimi tahu, bahwa wanita yang merupakan rekan kerjanya di perusahaan lain itu bekerja sama melancarkan rencana jahatnya bersama ibunya.

Wanita itu ternyata hanya peduli pada ada jabatan dan harta milik Fushimi. Sementara ibunya bermaksud bekerjasama dengan wanita itu karena pamor dan kekuasaan. Kalau Fushimi tidak mau menikah dengannya, ibunya akan memecat dirinya dari perusahaan tapi, dia tak berkuasa karena pemegang hak kekuasaan tertinggi hanya ada pada suaminya.

Wanita yang memiliki rambut dengan panjang sebahu itu adalah rekan kerja Fushimi. Karena Fushimi sudah menolaknya, dia bermaksud mengajak kerja sama saudara-saudaranya yang lain untuk menjatuhkan Fushimi. Beberapa saudaranya pun setuju, Tak habis pikir ini adalah kesempatan yang pas untuk merebut jabatan sebagai direktur utama perusahaan Furu company tersebut.

Malam itu, Fushimi disekap di gudang barang dengan pendingin ruangan yang hampir membuat kulitnya beku. Tentu saja, itu adalah gudang barang penyimpanan ikan segar yang akan dijual besok pagi.

Jika dia berada di sini terlalu lama maka akan berpotensi terkena hipotermia, suhu ruangan yang semakin menurun waktu itu membuat otot-otot Fushimi semakin melemah. Dia hendak mencari cara untuk keluar dari ruangan tersebut namun, karena pintunya saja sekeras baja maka dia tidak bisa membukanya dengan tangan telanjangnya. Fushimi membutuhkan kekuatan dia tidak punya tenaga untuk membuka ruangan itu lagi. Dia masih berpikir, bagaimana cara keluar dari ruangan tersebut?

Dia ingat, beberapa jam yang lalu dia diundang ke suatu pesta oleh wanita yang menjadi rekan kerjanya, beberapa saudara-saudaranya juga menghadirinya, secara tak sadar Fushimi tertidur beberapa saat setelah meneguk minuman yang disajikan oleh pelayan yang ada di pesta tersebut. Tampaknya ada seseorang yang menaruh obat bius di dalam minumannya, pesta itu memang digelar dalam waktu yang singkat dan beberapa orang yang ada di pesta tersebut pasti membawa dirinya keluar karena tertidur dan memindahkannya ke mobil, karena Fushimi sempat mencium beberapa aroma bensin saat dia tidak sadarkan diri. Indra penciumannya masih berfungsi dengan baik, begitu efek biusnya sudah habis, dia ternyata ada di ruangan pendingin tersebut.

Betapa terkejutnya Fushimi waktu itu, dan dia sudah hampir satu jam dengan ikan-ikan segar ini. Bau amis membuat dirinya juga menjadi agak mual tapi jika terlalu lama berada di sini dia akan mati.

Fushimi menemukan beberapa ide!!

Dia meraih lampu yang ada di atas pendingin tersebut, kebetulan di saku kantongnya dia membawa korek api. Lampu tersebut masih menyala dan untungnya punya kabel yang panjang yang bisa diletakkan sampai di balik pintu. Fushimi tahu udara dingin tidak membuat api yang dinyalakan dari korek api tersebut padam. Mungkin rencananya untuk keluar ini terlalu beresiko bagi nya tapi, sebisa mungkin dia tidak boleh mati disini karena banyak hal yang harus dia lakukan di luar sana!!!

Fushimi harus yakin pada dirinya sendiri kalau rencana ini akan berhasil. Begitu sebatang korek api tersebut dilemparkan ke lampu sebesar 50 Watt seketika percikkan api itu muncul dan membuat suara besar seperti ledakan bom kemudian menghancurkan sebagian pintu dan membuatnya berlubang. Untungnya, terjadi di malam hari sehingga tidak banyak orang yang tahu akan kebenarannya, Fushimi sendiri terpental keluar terkena ledakan keras dengan muka yang babak belur nan penuh luka itu.

Walaupun dia juga tidak menyadari kalau sebagian tubuhnya ada sedikit memar seperti terkena pukulan seseorang, sakit dan sangat sakit dirasakan, dan saat momen itu juga pertama kalinya dia bertemu dengan Nana.

****

Apa yang dikatakan Fushimi semua itu adalah kebenarannya, kalau saja tidak ada Nana waktu itu dan dia tergeletak di jalan pasti Fushimi akan mati karena luka infeksi dan hipotermia. Dia tidak ingin dirinya masuk ke rumah sakit karena harus diperiksa lebih lanjut. Dia juga pernah memiliki ingatan yang kelam di rumah sakit, karena itu dia tidak mau dibawa Nana ke sana.

....

Bagi Fushimi sendiri, pertemuannya dengan Nana jauh lebih beruntung daripada dia kehilangan nyawanya saat itu.

'Ya, jauh lebih aman bertemu dengan seseorang yang tidak saling kenal dan tidak mengetahui apa pun.'

'Terutama dengan wanita yang memiliki rasa curiga dan insting yang kuat ....'

________

"Kali ini, giliran aku yang melindunginya!"

To be Continued